BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis telah memutuskan akan melaksanakan Salat Idul Adha, namun tetap mematuhi protokol kesehatan. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun ini Pemkab Bengkalis melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Istiqomah.

“Tahun lalu kita salat di Lapangan Tugu, tahun ini berbeda kita salat di Masjid Istiqomah,” ujar Asisten Bidang Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Hj Umi Kalsum, belum lama ini.

Menurutnya, dengan dipusatkan di Masjid Istiqomah maka penerapan protoker kesehatan lebih mudah dilakukan. Salah satunya adalah pengecekan suhu, di mana di setiap pintu masuk yang berjumlah 3 pintu, akan dilakukan pengecekan suhu, sekaligus juga masker. 

“Kemudian untuk jamaah laki-laki akan mengisi bagian dalam dan teras masjid, sedangkan perempuan di halaman. Jadi halaman parkir masjid kita sterilkan, tidak boleh ada kendaraan yang masuk,” kata Umi Kalsum.

Umi menambahkan, Idul Adha tahun ini jatuh pada Jumat (31/7/2020). Penyelenggaraan Salat Idul Adha dan pelaksanaan kurban tahun 1441 tercantum dalam Surat Edaran Kementerian Agama Nomor 18 tahun 2020.

“Surat Edaran tersebut hendaknya menjadi petunjuk dan menjadi acuan dalam pelaksanaan Salat Idul Adha dan kurban, dengan begitu Salat Idul Adha dan kurban tahun ini berjalan optimal dan terjaga dari penularan Covid-19,” katanya.

Di kesempatan itu, Umi juga menyampaikan bahwa Kabupaten Bengkalis masih berstatus zona kuning terhadap penyebaran virus Corona. Karena itu,  sebagai antisipasi dan untuk memutus penyebaran Covid-19, masyarakat yang akan menunaikan Salat Idul Adha di masjid dianjurkan mengenakan masker dan membawa sajadah dari rumah.

“Meskipun kita berada di zona kuning namun kita harus tetap mawas diri, harus ada antisipasi karena biasanya saat lebaran ada yang balik kampung, bisa saja mereka berasal dari zona merah Covid 19. Untuk itu, pelaksanaan Salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban tetap mematuhi protokol kesehatan,” ucapnya. (f/hrc)