Beruang Makin Mengganas, Pasutri Petani Karet Diserang di Kuansing

Beruang mengganas di Riau.
toRiau - Untuk kedua kalinya dalam sebulan terakhir, beruang makin mengganas di Riau. Kali ini, pasangan suami isteri di Kabupaten Kuantan Singingi, tepatnya warga Teratak Baru, Kecamatan Kuantan Hilir, menjadi korban keganasan beruang.

Informasi yang dihimpun toRiau.co, adalah Lastri (42) dan suaminya Abu Hanifah (59), yang menjadi korban serangan beruang, Rabu (10/10/2018) kemarin. Lastri yang bermaksud akan menolong suaminya dari terkaman beruang, justru ikut diserang. Akibatnya, ia mengalami luka sobek di bagian paha kanan.

Peristiwa penyerangan beruang ini terjadi di kebun karet milik H. Anas, sekitar 8 Km dari perkampungan. Lastri alias Sulai bersama Abu alias Oji tak pernah mengira bahwa mereka akan menjadi bulan-bulanan beruang.

Pagi itu, Oji dan Sulai tetap berangkat ke kebun karet seperti pagi sebelumnya. Mereka dengan semangat menyadap karet. Sekitar pukul 09.00 Wib, tiba-tiba Oji diserang oleh beruang. Hewan buas tersebut mengincar kepala Oji.

Akibatnya, Oji mengalami luka sobek di wajah dan matanya. Keduanya langsung berteriak minta pertolongan.

Riko, salah seorang saksi yang berada di dekat tempat kejadian langsung memberitahu Amri, keponakan Oji. Mereka bersama-sama memberikan pertolongan kepada Oji dan Sulai.

Terkait penyerangan hewan buas ini, Kapolres Kuansing AKBP Fibri Karpiananto melalui Kasubag Humas AKP G Lumban Toruan menyatakan bahwa Oji mengalami luka serius di bagian wajah.

"Karena itu, Oji dibawa ke RSUD Telukkuantan untuk penanganan medis yang serius. Sedangkan sang istri, dirawat di Puskesmas Baserah," ujar Lumban.

Kejadian Kedua

Menurut catatan toRiau.co, ini merupakan kejadian kedua perseteruan manusia dengan beruang dalam sebulan terakhir di Riau. Sebelumnya, pada 7 September 2018 silam, kawanan beruang liar masuk kampung di Dusun Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan.

Teror beruang itu sudah berjalan sejak dua pekan sebelumnya yang membuat warga sekitar jadi resah.

Menurut Ketua RW 06 SP II Dusun Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan, Nasib, serangan beruang di kampung mereka mulai terpantau dua minggu lalu. Hewan ternak warga berupaya ayam dan unggas lainnya dimangsa hidup-hidup oleh beruang tersebut.

"Pokoknya sudah banyak ayam warga yang dimakan beruang itu. Mungkin ratusan ada tuh," beber Nasib sambil menambahkan warga sering bertemu beruang tersebut saat masuk kampung dan keluar menuju hutan.

Memang Dusun Teluk Mundur yang biasa disebut dengan nama Teluk Mundou ini dikeliling hutan yang menjadi habitat beruang.

Sedikitnya ada lima ekor beruang liar yang selama ini masuk ke permukiman, merusak kandang ternak dan memangsanya dan bahkan ada rumah warga yang dirusak. Ada dua jenis beruang yang sering terlihat masuk kampung yakni beruang api yang berwarna merah dan beruang madu berwarna hitam. (grc/trb/tr1)
TERKAIT